Posisi Seks Misionaris

Posisi ini disebut Misionaris karena dianggap sebagai posisi seks paling dasar, paling alami dan tidak nyeleneh sehingga dapat diterima oleh semua agama di dunia. Sayangnya, meskipun posisi ini dianggap paling sopan, posisi seks misionaris sebenarnya tidak memungkinkan terjadinya banyak gerakan dan sudut penetrasi kadang menjadi tidak pas sehingga menyulitkan pihak wanita mencapai orgasme.

Tetapi meski demikian, posisi misionaris punya banyak fans. Banyak pasangan yang menyukai posisi bercinta ini. Dan dengan sedikit variasi tambahan, posisi seks missionaris bisa menjadi posisi yang luar biasa ketika berhubungan.
Gaya seks ini dilakukan sambil berbaring dengan kedua wajah saling berhadapan dan bertatap muka. Gaya Missionaris sering juga disebut posisi Man on Top, dimana penetrasi dilakukan oleh pria dari atas tubuh wanita. Selama berhubungan seks dengan gaya ini, wanita berbaring dibawah pria dengan kaki yang tergeletak, atau kaki yang di tarik ke arah dada atau dengan posisi kaki yang melilit punggung pasangan pria.

Kelebihan Posisi Seks Misionaris

Posisi misionaris umumnya dianggap paling populer dari posisi seksual lainnya karena memiliki banyak manfaat seks. Penetrasi sangat mudah dilakukan sehingga tidak perlu keahlian khusus untuk mempelajarinya.
Posisi misionaris juga dianggap sebagai posisi seks yang sangat intim, dimana pria wanita saling bertatap muka dan memungkinkan mereka saling menyentuh satu sama lain. Posisi ini membuat mereka lebih mudah berciuman dan saling bertatap mata atau saling membelai. Posisi ini disenangi banyak pasangan karena kemungkinan untuk menunjukkan ekspresi menjadi lebih besar.
Salah satu kelebihan posisi missionaris yang lain adalah posisi ini memungkinkan sperma yang keluar ketika ejakulasi langsung menuju ke leher rahim sehingga memungkinkan istri cepat hamil. Posisi missionaris termasuk satu dari 3 posisi seks agar istri cepat hamil.

Kelemahan Posisi Seks Misionaris

Meskipun posisi sex missionaris memiliki banyak kelebihan, posisi ini juga punya beberapa kelemahan.

• Dalam posisinya yang paling dasar, gaya missionaris hanya memberi sedikit rangsangan pada klitoris wanita sehingga menyulitkan pihak wanita mencapai orgasme.
• Posisi missionaris menempatkan pria berada dalam posisi yang dominan dan wanita kurang memiliki kontrol selama aktifitas penetrasi terjadi.
• Secara fisik pria berada di atas, gerakan tangan pria agak terbatas karena harus menahan beban badan agar tidak terlalu menindih pihak wanita.

Salah satu hal yang membuat posisi misionaris disukai banyak pasangan adalah karena fleksibilitasnya. Variasi dari posisi missionaris sangat banyak dan mudah dilakukan, variasi yang paling umum adalah wanita menopang pantatnya dengan bantal, atau wanita mengangkat kakinya tinggi-tinggi di udara, melilit pasangan pria dengan kaki dan paha, atau menaruh kaki di pundak pria sementara pria melakukan penetrasi yang dalam.
Jika anda salah seorang fans gaya missionaris ini, jangan lupa untuk mencoba variasi lainnya!